Minggu, 10 Maret 2019

Korean Magic Love (episode.1)


Cahyani S.




KOREAN
MAGIC
LOVE




EPISODE 1: Perpisahan adalah awal


-Busan, 25 Desember 2015
Butiran salju yang turun dengan lembut dan perlahan menutupi seluruh jalan di kota busan. Hingga seluruh jalan di setiap langkah yang aku lewati mulai tertutup oleh salju. Ini adalah kali kedua aku merasakan dan melihat salju turun secara langsung, karena dinegara asalku, di Indonesia tidak ada musim salju layaknya di negara asia timur seperti Korea selatan tempatku berpijak saat ini.
Dengan asyiknya aku berjalan mengelilingi setiap sudut kota Busan yang terkenal dengan logat saturinya ini, sembari mencari beberapa pakaian hangat untuk kugunakan dimusim dingin seperti saat ini. Di setiap jalan yang aku lalui, aku melihat berbagai tempat-tempat yang menjadi ciri khas negara Korea Selatan, seperti kedai-kedai yang menyadikan berbagai makanan khas korea seperti kedai gugi (daging), chikin (ayam), ttokbokki (kue beras), dan masih banyak lagi seperti di drama-drama korea yang sering aku tonton. Karena hari ini adalah hari natal, banyak umat kristiani yang telihat sedang bersuka ria menyambutnya. Anak-anak berlarian kesana kemari membawa kado dengan memakai pakaian santa. Akupun mengabadikan moment-moment menarik tersebut dengan kamera ponsel yang aku bawa. Hingga tanpa terasa malam telah tiba.
Toleransi beragama di negara ini sudah cukup baik, meski masih jauh jika dibandingkan dengan indonesia. Karena disini islam masih kurang dikenal.
Sebagai warga asing yang beragama Islam, makanan menjadi salah satu kendala bagiku yang tinggal sendirian di Korea. Aku harus pandai memilah-milah makanan yang halal untuk dimakan.
Untungnya aku mepunyai teman yang sudah lama tinggal dikota busan yang mengajarkan aku berbagai hal tentang korea. Rumahnyapun tidak begitu jauh dari kostku, karena aku sengaja memilih rumah yang dekat dari rumahnya. Namanya adalah Anissa Kim, Ia berdarah asli indonesia namun menikah dengan orang asli korea yang bernama Kim Han-Bin yang mejadi mu’alaf. Anissa dan suaminya sangat baik padaku mereka berdua sudah seperti kakakku sendiri.
Puas aku berkeliling, akupun pulang kerumah untuk mengemas baju dan berbagai barang keperluan lain.
“assalamu’alaikum…”. Suara yang tidak asing dari luar rumahku, siapa lagi kalau bukan Anissa.
“wa’alaikum salam”, sahutku sambil membuka pintu.
Anissa dan suaminya datang untuk membantuku berkemas, karena besok adalah hari keberangkatanku ke kota Seoul untuk mulai kuliah setelah dua tahun di Busan untuk belajar bahasa korea.
“yahh bakal pisah lagi deh sama Hana…” ucap Anissa sedih.
“Kak Nissa kan ada Hanbin oppa yang nemanin, kalo hari libur aku bakal sering kok main-main ke Busan” ucapku sambil menggenggam tangan Anissa.
“Hanbin oppa jagain kak nisa yaa” pintaku pada Hanbin oppa.
“Ne, ni do… jomshinheray” (iya, kamu juga jaga diri disana) menggunakan logat saturi.
Mereka berdua kemudian berpamitan pulang setelah kami makan daging bakar besama sebagai hari perpisahanku dengan Ansissa dan Hanbin. Mereka juga berkata bahwa aku harus berhati-hati dengan orang Seoul karena katanya tidak seramah dan sebaik orang orang Busan. Akupun menanggpinya dengan senyum karena aku tahu bahwa mereka hanya terlalu mengkawatirkanku. Lagipun aku orang yang mudah beradaptasi, jadi tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang mereka katakan.
Pagipun telah tiba, aku berangkat kestasiun subway di Busan. Karena dikorea menggunakan sistem kartu tranportasi, jadi sangat mudah pergi kemana saja menggunakan kartu trasportasi tanpa perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu. Dan karena sekarang telah memasuki libur akhir tahun, berbagai trasportasi menjadi lebih padat dibanding hari-hari biasa. Termasuk subway (kereta api bawah tanah) yang aku tumpangi saat ini.
Akupun duduk di kursi penumpang. Dan tanpa sadar aku tertidur di subway, hingga sampai kota Seoul aku dibangunkan seorang ahjumma yang duduk disebelahku.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Korean Magic Love (episode 3)

KOREAN MAGIC LOVE EPISODE 3:   D-DAY! -Seoul, 2 Februari 2016 Setelah melalui berbagai tes, mulai dari tes tertulis ...